Tuesday, November 24, 2020

Hati-hatilah dalam bercakap bahasa Bugis salah ucap salah arti

Caritana Blog~ Alhamdulillah wa syukurillah yang senantiasa memberikan kehidupan, kesehatan, pemikiran yang selalu berkembang, serta kesempatan buat hamba-Nya. Shalawat dan Taslim yang selalu di ujapkan kepada Baginda Nabiullah Muhammad Saw, nabi sebagai Uswatun khasanah rahmatan lill'alaamiin.


   Pada kesempatan kali ini admin kembali membagikan sebuah informasi yang menarik buat anda. Informasi ini bisa menjadi inspirasi untuk anda dan bisa mengaplikasikan kepada orang sekitar kita.

 Berbahasa di berbagai daerah tentunya berbeda-beda mulai dari cara pengucapan pengaplikasian dan lain lain. Pengucapan bahasa kadang berbeda satu huruf artinyapun berbeda jadi berhati-hatilah dalam mengucapkan kadang bagi pemula ada istilahnya salah benar hantam. Orang yang menganggap hal seperti ini bisa saja berakibat fatal. Salah satu contoh kasus ada seseorang dulu yang saling bercakap-cakap. Saking asyiknya dia memunculkan bahasa yang sama tapi orang ini tidak menyadari bahwa kata ini salah arti. Contoh katanya “lessimmu” dan “lessi'mu” kedua kata ini berbeda arti yang pertama kata (lessih artinya cepat) dan kata (lessi' artinya kemaluan wanita) nah kalo seperti ini bagaimana reaksi orang tentunya kadang ada yang marah kadang juga ada yang tidak. Yang tidak marah itu orang yang memiliki kesabaran dan mengetahui bahwa orang ini baru belajar. Tetapi bagaimana kalau sengaja. Renungkan lah.

Contoh lain kata makkasiwiang dan makkasiang kedua kata ini hampir sama tapi berbeda arti (makkasiwiang artinya menyembah Allah) sedangkan (makkasiang artinya penyakit cacar) dan masih banyak kata lainnya. Seperti itulah contoh contoh kata yang ada dalam bahasa Bugis hanya satu huruf bisa berbeda arti jadi berhati-hatilah dalam bercakap-cakap jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Bahasa Bugis itu bisa di katakan ada kesamaan dengan bahasa Al-Qur'an salah ucap salah arti. Dalam Al Qur'an salah arti berarti berdosa. Lalu Bagaimana dengan bahasa Bugis kalau dilihat dari kata di atas salah ucap bisa saja di katakan menimbulkan pertengkaran bagi kata pertama. Terus kata yang keduapun demikian.

Akhir kata marilah kita perbaiki cara pengucapan kita kepada seseorang dan saling bersilahturahmi walaupun hanya lewat sosmed. Karena jangan sampai terjadi kasus antara om dan keponakan yang sama-sama mudah ketemu di rantauan awalnya tidak saling kenal tapi akhirnya saling kenal dekat (pacaran). Ingat hal seperti ini dilarang dalam Agama Islam.

Cukup sekian dalam postingan kali ini jika ada kesalahan mohon di maafkan krn tujuan postingan ini hanya untuk mengingatkan kepada kita semua.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

tingalkan komentar untuk saling follow
EmoticonEmoticon